APA ITU BKM????

Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) adalah lembaga pimpinan kolektif yang representtif, mengakar dan dapat dipercaya oleh masyarakat dalam mengemban amanah warga untuk penanggulangan kemiskinan di wilayahnya. Sebagai sebuah lembaga generik, BKM yang ingin dibangun dalam rangka pelaksanaan PNPM Mandiri P2KP tersebut adalah kelembagaan yang didasarkan pada ciri-ciri sukarela, keseteraan, kemitraan, inklusif, transparan, akuntabel, demokrasi, kemandirian, otonomi, semangat saling membantu, yang dibentuk, dimiliki, dikelola dan dipertuntukan bagi pemenuhan kebutuhan bersama masyarakat.
Untuk dapat menghasilkan lembaga BKM sebagaimana dimaksud tentunya diperlukan adanya usaha dan kerja sama yang baik antar masyarakat,pemerintah daerah,dan pelaku pnpm lainnya.Keiklhasan dan kerelawanan merupakan langkah dasar dari upaya besar perlawanan terhadap kemiskinan.Dengan adanya pendampingan secara berkala diharapkan tujuan tersebut bisa terarah dan terorrganisir secara baik.Kemandirian bukanlah sebuah impian belaka.mari kita wujudkan bersama


Selasa, 05 Januari 2010

SI KOKOH JEMBATAN MADIN



Pasar Banggi adalah sebuah desa pesisir di kecamatan Rembang,kabupaten Rembang yang mempunyai nilai perekonomian yang didukung dari kondisi geografis nya.Untuk meningkatkan perekonomian warga, maka perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.


Pada pintu gerbang masuk desa Pasar Banggi yang merupakan akses utama lalu lintas warga,terdapat jalan pintas yang berupa jembatan bambu yang sangat membantu berbagai aktivitas warga,terutama di bidang ekonomi dan pendidikan.


Di bidang ekonomi, jembatan tersebut sebagai lalu lintas warga dalam memasarkan hasil laut maupun tambak yang bervarisi


hasilnya yang pada umumnya merupakan pendapatan pokok masyarakat Pasar Banggi.Di bidang pendidikan, jembatan tersebut terletak dekat dengan Madrasah Diniyah Pasar Banggi yang merupakan sarana pendidikan yang mendukung pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas.
Maka untuk mendukung hal tersebut,perlu dibangun jembatan permanen yang lebih layak, maka dengan adanya BLM Tahap II tahun 2008, masyarakat Pasar Banggi mengusulkan pembangunan jembatan tersebut dengan alokasi dana BLM II sebesar RP 20.000.000,- dengan swadaya masyarakat sebesar Rp 6.000.000,-Dengan dimensi panjang 10 m dan lebar 2 m.Dan realisasi kegiatan tersebut lokasi dana swadaya mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp 12.154.000, disamping itu juga mendapat dukungan dari Kimpraswil berupa bantuan besi gelagar jembatan.
Dalam pembangunan jembatan tersebut juga didukung swadaya tenaga dari masyarakat yaitu berupa gotong royong masyarakat yang begitu antusiuas, karena mereka menyadari betul pentingnya jembatan tersebut dalam membantu kehidupan mereka.


Dengan dibangunnya jembatan permanen tersebut,dapat meningkatkan kehidupan perekonomian masyarakat Pasar Banggi terutama dalam memasarkan berbagai hasil laut dan tambak. Selain itu,juga mempermudah para siswa Madrasah Diniyah Pasar Banggi menuju tempat belajar mereka, sehingga mereka lebih nyaman dalam belajar,dan hal tersebut dapat mendukung dalam mencetak sumber daya manusia masyarakat Pasar Banggi yang lebih berkualitas.






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

g
n
a
b
m
e
r
.
b
a
k
i
r
i
d
n
a
m
m
p
n
p