APA ITU BKM????

Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) adalah lembaga pimpinan kolektif yang representtif, mengakar dan dapat dipercaya oleh masyarakat dalam mengemban amanah warga untuk penanggulangan kemiskinan di wilayahnya. Sebagai sebuah lembaga generik, BKM yang ingin dibangun dalam rangka pelaksanaan PNPM Mandiri P2KP tersebut adalah kelembagaan yang didasarkan pada ciri-ciri sukarela, keseteraan, kemitraan, inklusif, transparan, akuntabel, demokrasi, kemandirian, otonomi, semangat saling membantu, yang dibentuk, dimiliki, dikelola dan dipertuntukan bagi pemenuhan kebutuhan bersama masyarakat.
Untuk dapat menghasilkan lembaga BKM sebagaimana dimaksud tentunya diperlukan adanya usaha dan kerja sama yang baik antar masyarakat,pemerintah daerah,dan pelaku pnpm lainnya.Keiklhasan dan kerelawanan merupakan langkah dasar dari upaya besar perlawanan terhadap kemiskinan.Dengan adanya pendampingan secara berkala diharapkan tujuan tersebut bisa terarah dan terorrganisir secara baik.Kemandirian bukanlah sebuah impian belaka.mari kita wujudkan bersama


Selasa, 05 Januari 2010

Batagor Bandung: Usaha Kecil dengan Pinjaman kecil

”Mau beli batagor mas?” Begitulah kata pertama yang keluar dari mulut pak anto ketika menyambut kami yang memang mau mampir dan membeli batagor goreng yang renyah,wajah pak anto begitu cerah dan sangat ramah.hal ini bisa dimaklumi karena akhirnya apa yang beliau cita citakan terwujud,setelah selama 2 tahun dia memendam hasrat untuk merubah nasib dengan berjualan batagor.


Sebelumnya pak anto berjualan kaset yang sehari hari mangkal di dekat alun alun rembang,Dia menafkahi keluarganya dari hasil berjualan kaset yang terkadang di rasa sangat berat karena keuntungannya tidak menentu bahkan sang istri pun dengan ikhlas membantu suami dengan menjadi buruh cuci serabutan.Keluarga Pak anto berjumlah 3 orang yaitu seorang istri yang bernama ibu pertiwi dan 2 orang putri yang masing masing duduk di kelas TK kecil dan SD kelas 2,Keluarga kecil ini bertempat tinggal di Kelurahan Kutoharjo RT 1/I Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.
Usaha Kaset yang digeluti oleh pak anto merupakan satu satunya jalur penghasilan keluarga utama,sehingga ketika dia tidak mendapatkan hasil yang cukup maka keluarga ini tidak mampu untuk menutupi kebutuhan hidup dan, alhasil mereka harus berusaha mencari alternatif lain.Salah satu alternatif yang mungkin bisa dikembangkan adalah dengan berjualan batagor dengan alasan itu yang mungkin bisa dilakukan saat ini karena pak anto sendiri merupakan orang bandung dan mampu membuat batagor bandung,tapi impian untuk merealisasikannya tidak mudah selain tidak banyak memiliki keahlian khusus, hambatan yang dirasakan cukup berat adalah modal usaha.
Suatu hari ibu pertiwi mengikuti pertemuan PKK rutin tingkat desa,hari itu materi acara PKK yang digelar lain dari biasanya karena ada sosialisasi Kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan yang salah satunya tentang Pinjaman bergulir,maklum saja karena Kelurahan Kutoharjo mendapat Program PNPM Mandiri Tahun 2007/2008.Sosialisasi dilakukan oleh ibu ibu penggerak PKK dan Perwakilan BKM (badan Keswadayaan Masyarakat) setempat.Inti Pengumuman yang disampaikan bahwa seluruh warga yang mau mengakses pinjaman bergulir ini harus membentuk kelompok kecil yang biasa disebut KSM (Kelompok swadaya Masyarakat) dan pinjaman pertama yang diperoleh masing masing anggota berjumlah Rp.500.000,00.Mendengar pengumuman tersebut ibu pertiwi mulai tertarik karena bisa jadi inilah jalan untuk meraih impian keluarganya.Akhirnya selesai pertemuan Ibu Pertiwi berunding dengan keluarga kecilnya.Pak Anto pun sependapat dengan istri tercinta sehingga dia pun mendorong ibu pertiwi untuk bergabung dengan KSM yang dekat dengan lingkungannya.KSM Anggrek II yang diketuai Ibu Sutari menjadi pilihannya dengan jumlah 4 orang anggota,KSM tersebut meminjam Rp.2.000.000,00 dengan angsuran Rp.57.500,- per bulan selama 10 bulan.
Uang yang didapatkan dari KSM sebesar 500 ribu rupiah diserahkan ibu pertiwi kepada suaminya pak anto untuk membeli bahan bahan ataupun peralatan yang diperlukan,sedangkan Gerobak dan alat masak lainnya dia beli seharga 1 jutaan.
Setelah usaha ini berjalan pak anto merasakan betul manfaatnya karena dengan keuntungan +/- 50.000/hr sangat membantu kebutuhan ekonomi keluarganya.ketika di tanya ”bagaimana perasaan bapak setelah impiannya terwujud?”,dia pun menjawab.”saya sangat bersyukur sekali mas karena impian saya sekian lama telah terwujud,ini semua juga berkat pinjaman dari PNPM sehingga saya dapat membeli bahan untuk jualan”.
Apa yang dirasakan oleh pak anto merupakan sesuatu yang langka karena perasaan senang dan puas semacam itu hanya dirasakan oleh orang yang punya impian dan usaha besar untuk meraihnya.Semoga dengan sedikit kisah dari bapak anto dan ibu pertiwi bisa memotivasi kita semua agar mampu mengusahakan impian meskipun impian tersebut kecil dan terasa tidak mungkin.JANGAN PERNAH BERHENTI BERMIMPI KARENA ITU LANGKAH AWAL KITA UNTUK BERUSAHA!!!!
(Penulis ME)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

g
n
a
b
m
e
r
.
b
a
k
i
r
i
d
n
a
m
m
p
n
p