APA ITU BKM????

Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) adalah lembaga pimpinan kolektif yang representtif, mengakar dan dapat dipercaya oleh masyarakat dalam mengemban amanah warga untuk penanggulangan kemiskinan di wilayahnya. Sebagai sebuah lembaga generik, BKM yang ingin dibangun dalam rangka pelaksanaan PNPM Mandiri P2KP tersebut adalah kelembagaan yang didasarkan pada ciri-ciri sukarela, keseteraan, kemitraan, inklusif, transparan, akuntabel, demokrasi, kemandirian, otonomi, semangat saling membantu, yang dibentuk, dimiliki, dikelola dan dipertuntukan bagi pemenuhan kebutuhan bersama masyarakat.
Untuk dapat menghasilkan lembaga BKM sebagaimana dimaksud tentunya diperlukan adanya usaha dan kerja sama yang baik antar masyarakat,pemerintah daerah,dan pelaku pnpm lainnya.Keiklhasan dan kerelawanan merupakan langkah dasar dari upaya besar perlawanan terhadap kemiskinan.Dengan adanya pendampingan secara berkala diharapkan tujuan tersebut bisa terarah dan terorrganisir secara baik.Kemandirian bukanlah sebuah impian belaka.mari kita wujudkan bersama


Senin, 18 Januari 2010

Survey kampung (PPA)..Desa Turusgede



Hari minggu tanggal 16 januari 2010 tepatnya jam 10 pagi di balai desa turusgede diadakan pertemuan yang sedikit berbeda dari biasanya,BKM Turus karya desa turus gede menyelenggarakan Pemetaan wilayah desanya sebagai kajian dalam Penggalian Program usulan dan permasalahan.format yang dipakai sesuatu yang baru yaitu biasa disebut PPA (Participatory poverty assesment) atau metode penanganan kemiskinan secara partisipatif,dengan melibatkan berbagai unsur desa seperti perangkat desa,PKK,kader Posyandu,Perwakilan rt/rw setempat dan lain sebagainya,Disana juga dibantu pihak konsultan pnpm p2kp terutama yang mendampingi wilayah tersebut,agar survey yang dilakukan lebih rapi dan terstruktur.Kegiatan tersebut dihadiri banyak orang meski suasana kurang bersahabat mendung dan gerimis mengguyur,Pertemuan yang difasilitasi oleh Bapak kepala desa beserta perangkatnya juga Kordinator BKM Turusgede beserta Anggotanya berjalan lancar.Pertemuan itu diawali dengan kegiatan awal semacam sosialisasi mengenai PPA dan metode pelaksanaannya oleh Kordinator Kabupaten Rembang Bpk.wedya S,ST dan dilanjutkan dengan menggambar Peta desa,peta kemiskinan,peta infrasktrutur,sosial dan ekonomi.dalam kegiatan awal ini masyarakat sangat antusias karena mereka menganggap lebih mudah dan menarik,sering terdengar perdebatan dan tawa kecil diantara mereka,untuk memudahkan dalam pemetaan ini dibagi sesuai rt masing masing.setelah semua dipetakan maka dilanjutkan dengan praktek survey kampung,untuk memastikan lokasi dan pemanfaatnya,sehingga nanti apabila telah disusun tidak salah sasaran.Dalam kegiatan survey ini untuk keg sosial dan ekonomi diserahkan kepada ibu ibu,dan kegiatan infra diserahkan pada bapak bapak.dalam identifikasi kegiatan ini dibagi menjadi 3 kelompok sesuai RW masing masing dan pengukuran ini melibatkan perwakilan warga,BKM serta perangkat tidak lupa faskel pendampingnya.Kegiatan PPA ini dilakukan tidak hanya untuk melakukan siklus PNPM P2KP akan tetapi juga bermanfaat bagi desa karena bisa lebih dekat kepada masyarakatnya dan punya perencanaan untuk kegiatan musrenbangdes atau kegiatan lainnya,karena itu seluruh kegiatan yang dimasukkan nantinya bebas dan sesuai dengan aspirasi masyarakat desa turusgede.dalam pelaksanaannya bisa jadi ada yang merasa kurang puas atau kurang sepaham tapi dengan semangat kebersamaan dan kepedulian apa yang dirasa kurang tersebut dapat diminimalisir dan dimusyawarahkan sesuai dengan tujuannya memerangi masalah kemiskinan di desanya dan program yang dilakukan lebih tepat sasaran.....(ME)

lebih rinci......

Jumat, 15 Januari 2010

sepenggal lirik MARS PNPM MANDIRI


Mars PNPM


Marilah kita bersama - sama
satukan tekad suci mulia
Berkarya untuk membangun bangsa
Capai sejahtera bersama

Lihatlah masih banyak saudara
Nan miskin serta tidak berdaya
Marilah kita galang bersama
Membangun masyarakat yang berdaya

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Program kita semua
Membangun masyarakat berdaya dan mandiri
adalah tujuannya

Ikhlas,Jujur adil prinsip kita
setara dan saling percaya
Hindari jangan saling curiga
demi masyarakat semua

Memberi adalah, Smangat jiwa kita
Bersih kan hati dan, Harta milik kita

Yo ayo kawan kawan semua
Bapak Ibu generasi Muda
Bergabung bersama program kita
Bangun masyarakat
Mandiri dan sejahtera

lebih rinci......

mati lampu..aw..aw..aw[pelatihan o&p bagi KSM Desa Karasgede}



Masa masa pelatihan saat ini banyak membuat sibuk BKM,RELAWAN DAN MASYARAKAT LAINNYA,Sehingga banyak kegelisahan bahkan kebosanan melanda para pelaku PNPM lokal.akan tetapi semangat kebersamaan dan kepedulian masih kuat diantara pelaku pnpm.ini terbukti dari suasana pelatihan yang secara umum tetap menyimak pelatihan sampai selesai.dan pada beberapa tempat terjadi kejadian yang menarik,salah satunya terjadi di desa karasgede kecamatan lasem.


waktu itu hari rabu tgl 13 januari 2010 sekitar jam 8 malam diadakan pelatihan O&P Infrastruktur (Operasional dan pemeliharaan)oleh BKM Lestari Desa Karasgede Kecamatan Lasem Kab.rembang dengan mengambil Tempat di ruangan PAUD dekat balaidesa karasgede.Dalam pelatihan acara diawali dengan pencairan dana BLM untuk kegiatan infrastruktur dan kegiatan sosial setelah itu dilanjutkan dengan arahan dari Fasilitator teknik pendamping(Nursiswanto,ST)terkait pemeliharaan infrastruktur yang sudah dibangun,dengan dibantu senior fasilitator pendamping(Hendro) dan fasilitator CD pendamping(mutrofin).Pelatihan digelar dalam bentuk lesehan bersama dalam ruangan,ketika para peserta sedang sibuk memperhatikan arahan dari fasilitator tiba tiba lampu padam dan membuat seluruh ruangan gelap gulita.suasanapun menjadi riuh rendah dan perhatian para peserta menjadi tidak fokus lagi,akhirnya atas inisiatif sendiri salah satu anggota BKM lebih tepatnya Sekretariat BKM Lestari mengambil semacam lampu helm dua buah untuk menerangi ruangan,dan supaya lebih terang lagi lampu pada dua motor diluar ruangan dibiarkan menyala dan salah satu motor tersebut milik Fasilitator.akhirnya pelatihan pun dilanjutkan meski mati lampu,memang suasanapun menjadi terasa beda dari biasanya,sampai akhir pelatihan para peserta tetap menyimak bahkan akhirnya terbentuk Tim Pemelihara tingkat desa sebagai salah satu outputnya...Memang jika kebersamaan dan kepedulian sudah ada maka halang rintanganpun terlewatkan....(TF120)

lebih rinci......

Minggu, 10 Januari 2010

Pelatihan BKM,UP UP kabupaten rembang

kali ini di kabupaten Rembang sedang dilaksanakan pelatihan pnpm terkait penguatan kelembagaan ataupun program kepada seluruh anggota BKM dan UP UP.Kegiatan tersebut dimulai dengan pelatihan utama satu bagi BKM dan UP se kabupaten rembang,sedangkan yang baru terkena lokasi pnpm meskipun itu lokasi lama p2kp maka dilaksanakan pelatihan madya.pelatihan ini dilakukan berjenjang dan berururutan.output pelaksanaan kegiatan ini diharapkan masing masing pelaku utama pnpm di masing masing desa dapat memahami serta melakukan kegiatan pemberdayaan secara mandiri.

lebih rinci......

Selasa, 05 Januari 2010

SI KOKOH JEMBATAN MADIN



Pasar Banggi adalah sebuah desa pesisir di kecamatan Rembang,kabupaten Rembang yang mempunyai nilai perekonomian yang didukung dari kondisi geografis nya.Untuk meningkatkan perekonomian warga, maka perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.


Pada pintu gerbang masuk desa Pasar Banggi yang merupakan akses utama lalu lintas warga,terdapat jalan pintas yang berupa jembatan bambu yang sangat membantu berbagai aktivitas warga,terutama di bidang ekonomi dan pendidikan.


Di bidang ekonomi, jembatan tersebut sebagai lalu lintas warga dalam memasarkan hasil laut maupun tambak yang bervarisi


hasilnya yang pada umumnya merupakan pendapatan pokok masyarakat Pasar Banggi.Di bidang pendidikan, jembatan tersebut terletak dekat dengan Madrasah Diniyah Pasar Banggi yang merupakan sarana pendidikan yang mendukung pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas.
Maka untuk mendukung hal tersebut,perlu dibangun jembatan permanen yang lebih layak, maka dengan adanya BLM Tahap II tahun 2008, masyarakat Pasar Banggi mengusulkan pembangunan jembatan tersebut dengan alokasi dana BLM II sebesar RP 20.000.000,- dengan swadaya masyarakat sebesar Rp 6.000.000,-Dengan dimensi panjang 10 m dan lebar 2 m.Dan realisasi kegiatan tersebut lokasi dana swadaya mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp 12.154.000, disamping itu juga mendapat dukungan dari Kimpraswil berupa bantuan besi gelagar jembatan.
Dalam pembangunan jembatan tersebut juga didukung swadaya tenaga dari masyarakat yaitu berupa gotong royong masyarakat yang begitu antusiuas, karena mereka menyadari betul pentingnya jembatan tersebut dalam membantu kehidupan mereka.


Dengan dibangunnya jembatan permanen tersebut,dapat meningkatkan kehidupan perekonomian masyarakat Pasar Banggi terutama dalam memasarkan berbagai hasil laut dan tambak. Selain itu,juga mempermudah para siswa Madrasah Diniyah Pasar Banggi menuju tempat belajar mereka, sehingga mereka lebih nyaman dalam belajar,dan hal tersebut dapat mendukung dalam mencetak sumber daya manusia masyarakat Pasar Banggi yang lebih berkualitas.






















lebih rinci......

Batagor Bandung: Usaha Kecil dengan Pinjaman kecil

”Mau beli batagor mas?” Begitulah kata pertama yang keluar dari mulut pak anto ketika menyambut kami yang memang mau mampir dan membeli batagor goreng yang renyah,wajah pak anto begitu cerah dan sangat ramah.hal ini bisa dimaklumi karena akhirnya apa yang beliau cita citakan terwujud,setelah selama 2 tahun dia memendam hasrat untuk merubah nasib dengan berjualan batagor.


Sebelumnya pak anto berjualan kaset yang sehari hari mangkal di dekat alun alun rembang,Dia menafkahi keluarganya dari hasil berjualan kaset yang terkadang di rasa sangat berat karena keuntungannya tidak menentu bahkan sang istri pun dengan ikhlas membantu suami dengan menjadi buruh cuci serabutan.Keluarga Pak anto berjumlah 3 orang yaitu seorang istri yang bernama ibu pertiwi dan 2 orang putri yang masing masing duduk di kelas TK kecil dan SD kelas 2,Keluarga kecil ini bertempat tinggal di Kelurahan Kutoharjo RT 1/I Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.
Usaha Kaset yang digeluti oleh pak anto merupakan satu satunya jalur penghasilan keluarga utama,sehingga ketika dia tidak mendapatkan hasil yang cukup maka keluarga ini tidak mampu untuk menutupi kebutuhan hidup dan, alhasil mereka harus berusaha mencari alternatif lain.Salah satu alternatif yang mungkin bisa dikembangkan adalah dengan berjualan batagor dengan alasan itu yang mungkin bisa dilakukan saat ini karena pak anto sendiri merupakan orang bandung dan mampu membuat batagor bandung,tapi impian untuk merealisasikannya tidak mudah selain tidak banyak memiliki keahlian khusus, hambatan yang dirasakan cukup berat adalah modal usaha.
Suatu hari ibu pertiwi mengikuti pertemuan PKK rutin tingkat desa,hari itu materi acara PKK yang digelar lain dari biasanya karena ada sosialisasi Kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan yang salah satunya tentang Pinjaman bergulir,maklum saja karena Kelurahan Kutoharjo mendapat Program PNPM Mandiri Tahun 2007/2008.Sosialisasi dilakukan oleh ibu ibu penggerak PKK dan Perwakilan BKM (badan Keswadayaan Masyarakat) setempat.Inti Pengumuman yang disampaikan bahwa seluruh warga yang mau mengakses pinjaman bergulir ini harus membentuk kelompok kecil yang biasa disebut KSM (Kelompok swadaya Masyarakat) dan pinjaman pertama yang diperoleh masing masing anggota berjumlah Rp.500.000,00.Mendengar pengumuman tersebut ibu pertiwi mulai tertarik karena bisa jadi inilah jalan untuk meraih impian keluarganya.Akhirnya selesai pertemuan Ibu Pertiwi berunding dengan keluarga kecilnya.Pak Anto pun sependapat dengan istri tercinta sehingga dia pun mendorong ibu pertiwi untuk bergabung dengan KSM yang dekat dengan lingkungannya.KSM Anggrek II yang diketuai Ibu Sutari menjadi pilihannya dengan jumlah 4 orang anggota,KSM tersebut meminjam Rp.2.000.000,00 dengan angsuran Rp.57.500,- per bulan selama 10 bulan.
Uang yang didapatkan dari KSM sebesar 500 ribu rupiah diserahkan ibu pertiwi kepada suaminya pak anto untuk membeli bahan bahan ataupun peralatan yang diperlukan,sedangkan Gerobak dan alat masak lainnya dia beli seharga 1 jutaan.
Setelah usaha ini berjalan pak anto merasakan betul manfaatnya karena dengan keuntungan +/- 50.000/hr sangat membantu kebutuhan ekonomi keluarganya.ketika di tanya ”bagaimana perasaan bapak setelah impiannya terwujud?”,dia pun menjawab.”saya sangat bersyukur sekali mas karena impian saya sekian lama telah terwujud,ini semua juga berkat pinjaman dari PNPM sehingga saya dapat membeli bahan untuk jualan”.
Apa yang dirasakan oleh pak anto merupakan sesuatu yang langka karena perasaan senang dan puas semacam itu hanya dirasakan oleh orang yang punya impian dan usaha besar untuk meraihnya.Semoga dengan sedikit kisah dari bapak anto dan ibu pertiwi bisa memotivasi kita semua agar mampu mengusahakan impian meskipun impian tersebut kecil dan terasa tidak mungkin.JANGAN PERNAH BERHENTI BERMIMPI KARENA ITU LANGKAH AWAL KITA UNTUK BERUSAHA!!!!
(Penulis ME)





lebih rinci......

Puncak kemandirian



kepedulian kita syarat utama melawan kemiskinan

lebih rinci......